Sebuah Misteri Meriam Yang Terpotong Di Kawasan Benteng Somba Opu
KARTUREJEKI.COM Sejumlah budaya yang berada di Sulawesi Selatan, merupakan salah satunya Benteng Somba Opu di sebuah kecamatan Barombong, kabupaten Gowa, yang tepatnya di sebuah kawasan kampung Sapiria daun bundar atau di sebut Sapiria Lekoboddong tersebut.
Di sebuah kawasan tersebut memiliki sebuah pendopo yang di dalamnya terdapat sebuah meriam yang terpotong. Agen Poker Warga setempat menyebut meriam tersebut adalah meriam polonga. Dan warga yang tinggal di sana menjaga suasana kawasan tersebut agar tidak ramai di kunjungi.
Warga yang tinggal di sana memberitahukan jangan pernah melakukan hal - hal yang tidak senonoh, kalau tidak ingin mengalami hal buruk. Agen Judi Poker Apalagi ketika anda berada di sana dan tidak memberi salam untuk lewat di sekitar pondopo, ucap Daeng Ngasseng.
Sebagian warga telah menganggap sebuah kawasan tersebut wingit alias angker. Di pendopo terdapat sebuah kuburan sepanjang satu meter. Di bagian selatan terdapat ranjang dan kasur berikut tempat sesajen seperti baki untuk menaruh persembahan dan tempat membakar kemenyan.
Sedangkan pada bagian depan terdapat potongan bedil meriam sepanjang 1,5 meter yang disangga batu. Meriam inilah yang disebut mariang polonga. Agen Domino Konon sebagian dari potongan meriam tersebut ada pada museum di negeri kincir angin Belanda.
Daeng Ngewa, warga Kampung Sapiria yang pernah ikut dilibatkan dalam penggalian situs purbakala, Agen Capsa mengisahkan pada masa abad ke-15 Kerajaan Gowa memiliki 2 buah meriam yakni meriam subhana dan meriam polong.
Mengutip sejarah turun termurun, dia memberitahukan, pada jaman perang dahulu pasukan Belanda menyerang dari arah Maccini Sombala. Pasukan Kerajaan Gowa mati-matian bertahan di Benteng Somba Opu.
Selama 40 hari meriam ini terus menerus menyala dan memuntahkan peluru, hingga salah satu meriam terpotong," kata Daeng Ngewa tersebut. Agen Bandar Kiu
0 Response to "Sebuah Misteri Meriam Yang Terpotong Di Kawasan Benteng Somba Opu"
Posting Komentar