Daftar Segera

Karturejeki.com | Agen Judi Poker | Agen Poker | Agen Domino | Agen Capsa | Agen Bandar Kiu

Tangisan Sebuah Kakek Mengajarkan Kita Untuk Tetap Bersyukur Dengan Apa Yang ada

Tangisan Sebuah Kakek Mengajarkan Kita Untuk Tetap Bersyukur Dengan Apa Yang ada

Karturejeki.com | Agen Judi Poker | Agen Poker | Agen Domino | Agen Capsa | Agen Bandar Kiu
KARTUREJEKI.COM Kakek yang berada di gambar di atas merupakan penjualan mainan anak - anak yang sering berkeliling, salah satu pengguna media sosial sangat terharu dengan foto tersebut dan menggambarkan betapa kerasnya kehidupan dan betapa kerasnya pria paruh baya tersebut untuk mencarik rezeki.

Sebuah foto yang telah diunggah oleh sebuah akun facebook, Agen Poker Kakek tersebut kelihatan sedang beristirahat di depan rumah yang dilewati dan sebuah mainan bersama jajan yang masih terbungkus plastik tersebut.

Mata kakek tersebut menatap sangat kosong. Agen Judi Poker Tetapi dalam foto yang lain, tangannya tampak menutupi mukanya. Entah mengapa kami pun tidak tau dengan jelas, dalam keterangan foto tersebut Mheily Aymel Liana menyebut sang kakek sedang menangis.
Karturejeki.com | Agen Judi Poker | Agen Poker | Agen Domino | Agen Capsa | Agen Bandar Kiu

Karturejeki.com | Agen Judi Poker | Agen Poker | Agen Domino | Agen Capsa | Agen Bandar Kiu
Ya allah begitu keranya sebuah kehidupan ini, untuk mencari sesuap nasi saja kakek ini sampai menangis. uang yang didapatkannya 50 ribu untuk 3 hari apakah cukup, Agen Domino untuk makan saja kurang. apa kita masih tidak bersyukurkah.

Kakek tersebut berjualan mainan di sekitar Bogor, Jawa Barat. Sering terlihat di daerah Parung. Sebelum Ciseeng pang patung hansip, Agen Capsa tulis Mheily Aymel Liana tersebut.

Foto yang telah dipostik ke sebuah grup tersebut mendapat simpati dari netizen. Banyak di antara mereka bertanya keberadaan si penjual mainan tersebut. Agen Bandar Kiu

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tangisan Sebuah Kakek Mengajarkan Kita Untuk Tetap Bersyukur Dengan Apa Yang ada"

Posting Komentar